Apa saja faktor penyebab terjadinya plasenta previa?
Penyebab langsung dari plasenta previa
memang tidak ada namun dari berbagai sumber medis kebidanan disebutkan
faktor -faktor yang mendukung terjadinya plasenta previa ini antara lain faktor usia, pada usia muda rahim belum sempurna terutama pada lapisan endometriumnya, usia diatas 35 tahun keadaan rahim ( endometrium ) sudah mulai kurang subur, Riwayat persalinan yang sering hamil dengan jarak yang dekat antara kehamilan, keadaan rahim, bekas kuret, bekas operasi pada rahim, keadaan kurang gisi.
Plasenta ini tidak kecil, diameternya
sekitar 20 cm saat sudah keluar dari rahim,beratnya sekitar 500 - 1000
gram dan penuh berisi pembuluh darah juga jaringan dan selaput. Pembuluh
darah ini yang sangat peka dengan rangsangan, terutama saat kehamilan
memasuki usia 7 bulan
Apa tandanya bahwa seorang ibu hamil mengalami Plasenta previa?
Ibu hamil mengalami perdarahan pada usia kehamilan 7 bulan ke atas, perdarahan pada kehamilan dengan Plasenta previa tidak
disertai rasa nyeri pada perut, terjadi sewaktu -waktu terutama saat
melakukan aktifitas. Semakin tua usia kehamilan maka bagian bawah rahim
semakin peka menerima rangsangan, juga karena bagian segmen bawah rahim
mengalami perubahan menyesuaikan usia kehamilan. Akibatnya plasenta ini
bisa lepas sedikit demi sedikit sebelum waktunya melahirkan.
Nah karena ada bagian yang terlepas sedikit
demi sedikit ini maka timbul perdarahan. Perdarahan ini dapat
mengganggu penyaluran oksigen dan zat makanan ke bayi, juga menimbulkan
kadar hemoglobine ibu menurun (anemia). Pada plasenta previa ini
seringkali terjadi juga kelainan posisi janin dalam rahim, misalnya
letak melintang dan sungsang karena bagian kepala janin terhalang tidak
bisa masuk ke pintu panggul.
Bagaimana dokter menentukan bahwa perdarahan pada kehamilan tersebut adalah karena plasenta previa?
Caranya dengan cara USG kandungan. Pemeriksaan Ultrasonografi ini tidak berbahaya untuk janin
Apa yang harus dilakukan bila ibu hamil mengalami plasenta previa?
1. Bed rest atau tirah baring total
saat mengalami perdarahan aktif. Tujuannya
agar membantu menghentikan proses pelepasan plasenta yang terjadi
sedikit demi sedikit sebelum waktunya. Dengan istirahat total baring
diatas tempat tidur maka keadaan otot rahim dalam kondisi istirahat
(relaksasi). Tak jarang pasien hamil dengan plasenta previa terpaksa
keluar masuk rumah sakit beberapa kali karena setelah pulang dirumah
tidak bisa istirahat, sering jalan dan mengerjakan pekerjaan rumah
sendirian, akhirnya masuk rumah sakit lagi. Sebenarnya dengan banyak
istirahat saja di rumah bila patuh sudah cukup membantu relaksasi otot
rahim.
2. Mencegah bayi terlahir prematur
Rangsangan kontraksi atau his adalah rasa seperti kram pada perut ibu hamil.
Bila terdapat kontraksi atau his disertai perdarahan, maka ibu hamil dengan plasenta previa harus segera mencari bantuan tenaga kesehatan. Selanjutnya kehamilan akan dipantau secara ketat, baik kondisi janin, perdarahan dan keadaan kesehatan ibu. Pada kasus plasenta previa yang belum cukup bulan tetapi mengalami perdarahan terus menerus, terpaksa bayi dilahirkan sebelum waktunya. Hal ini sedikit banyak beresiko untuk kematangan fungsi paru -paru bayi saat pertama kali bernafas. Bila masih paru - paru belum bisa mengembang sempurna, dapat terjadi kegagalan untuk bernafas awal kelahiran. Ibu tidak perlu cemas dengan keadaan masa transisi bayi. Dokter kandungan akan mengupayakan antisipasi sejak sebelum bayi lahir dan tindakan pertolongan segera setelah lahir pada bayi prematur.
Bila terdapat kontraksi atau his disertai perdarahan, maka ibu hamil dengan plasenta previa harus segera mencari bantuan tenaga kesehatan. Selanjutnya kehamilan akan dipantau secara ketat, baik kondisi janin, perdarahan dan keadaan kesehatan ibu. Pada kasus plasenta previa yang belum cukup bulan tetapi mengalami perdarahan terus menerus, terpaksa bayi dilahirkan sebelum waktunya. Hal ini sedikit banyak beresiko untuk kematangan fungsi paru -paru bayi saat pertama kali bernafas. Bila masih paru - paru belum bisa mengembang sempurna, dapat terjadi kegagalan untuk bernafas awal kelahiran. Ibu tidak perlu cemas dengan keadaan masa transisi bayi. Dokter kandungan akan mengupayakan antisipasi sejak sebelum bayi lahir dan tindakan pertolongan segera setelah lahir pada bayi prematur.
3. Memperhatikan Kebutuhan Gisi Ibu hamil
Ibu hamil dengan plasenta previa ini mudah
sekali mengalami penurunan kadar Hemoglobine dalam darah akibat
perdarahan tersebut. Perbanyak makanan dari sayuran berwarna hijau tua
seperti bayam, kangkung, daun singkong, sawi . Lauk pauk telur, ikan,
tahu, tempe dan daging. Minum susu untuk menambah daya tahan tubuh. Buah
- buahan segar juga air putih yang cukup selama kehamilan.
4. Persiapan mental.
Bagi ibu hamil dengan plasenta previa tak
jarang harus mengalami istirahat total di rumah sakit. Jalanilah semua
proses kehamilan dengan pasrah dan doa. Apapun yang terjadi tetap harus
bersyukur. Mengisi waktu selama bedrest di rumah sakit dengan hal yang
menghibur, misalnya membaca tentang kesehatan,menyulam, mendengar musik
dan membaca buku- buku perawatan bayi dan sebagaimya. Kegelisahan
seorang ibu selama masa perawatan dapat berpengaruh terhadap kehamilan.
Terlalu stress dan tegang akan merangsang kontraksi rahim atau kram pada
perut. Suami juga memberi dukungan mental pada istri selama masa
perawatan.
5. Persiapan biaya
Pada kehamilan yang sudah didiagnosa
Plasenta previa totalis maka jelas cara satu -satunya untuk melahirkan
hanya bisa melalui opeasi Sectio Casarea. Persiapkan biaya sebaiknya
sudah dimulai sejak hamil muda walaupun tidak terdiagnosa plasenta
previa, juga perkiraan bila bayi terlahir prematur. Persiapan ini bisa
dengan menabung, mengikuti Jampersal, Asuransi kesehatan dan Jaminan
kesehatan dari Kantor.
Bila ibu hamil dengan plasenta previa dirawat di rumah sakit, apa saja yang dilakukan?
Ibu hamil dengan plasenta previa dengan
perdarahan yang sedikit demi sedikit dan kondisi jantung janin masih
baik, ibu akan dirawat untuk bedrest atau tirah baring total. Semua
kebutuhan mandi dan kebersihan diri akan dibantu oleh bidan dan perawat.
Ibu hamil tidak boleh turun dari tempat tidur sementara waktu hingga
diijinkan oleh dokter. Pemasangan infus adakalanya dibutuhkan untuk
memasukkan obat - obat menghentikan perdarahan maupun kontraksi.
Pemberian obat bisa melalui obat minum berupa injeksi ( suntikan ),
seperti obat penguat kandungan, obat untuk mematangkan paru - paru
janin, maupun obat tablet berupa vitamin tambah darah dan obat anti
perdarahan. Pemeriksaan USG dan pemeriksaan laboratorium dilakukan
sesuai prosedur setiap rumah sakit tempat dirawat.
Bila ibu hamil dengan plasenta previa perdarahan banyak di rumah apa yang harus dilakukan?
- Persiapan transportasi yang segera ke rumah sakit
- Persiapan siapa donor darah yang akan membantu bila sewaktu waktu darurat dibutuhkan
- Mengupayakan ibu tetap tenang, baring tanpa bantal, posisi kaki ditinggikan ganjal dengan bantal
- Bila perdarahan banyak jangan mencari rumah sakit yang jauh, segera menuju tempat pelayanan kesehatan terdekat untuk bantuan pertama lalu bisa dirujuk jika keadaan ibu dan bayi memungkinkan
Salam hangat
Semoga bermanfaat
Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar