Wanita
atau istri anda hamil tentu bukan menjadi halangan untuk melakukan hubungan
seksual bagi suami istri. Bahkan Hubungan Seksual saat kehamilan baik dilakukan
sehingga mampu memberikan kebahagiaan, meningkatkan keharmonisan keluarga,
ungkapan perhatian dan kasih sayang antara suami istri. Yang perlu diperhatikan
adalah Berhubungan seks saat hamil harus dilakukan dengan benar, sehingga kehamilan
dapat terus berlangsung dengan aman dan istri tetap merasa nyaman saat
melakukan hubungan seksual pada saat hamil bahkan mendapatkan kepuasan. Adapun
aspek yang harus diperhatikan ketika berhubungan seks saat hamil adalah:
Posisi
dan Gerakan Hubungan Seksual saat Hamil muda:
- Lakukan Hubungan badan dalam posisi yang rileks, tidak melelahkan terutama istri
- Jangan gunakan posisi seks yang akan bagian perut istri anda,
- Suami tidak boleh melakukan memasukan alat kelamin terlalu dalam.
- Ketika suami dan istri menginginkan untuk melakukannya,
- Istri tidak dalam keadaan sehat dan tidak terlalu lelah, lebih dianjurkan ketika pagi hari.
Ketika
Wanita mencapai orgasme akan terjadi sedikit kontraksi (ketegangan semacam kram
ringan) pada rahim. Apabila hal ini terjadi sejak awal, maka kondisi kram yang
terus menerus saat orgasme ini atau akibat aktifitas seksual yang melelahkan dapat
menjadi pemicu timbulnya perdarahan saat melakukan Hubungan Seksual saat Hamil.
Bahaya
Sperma untuk Janin
Cairan
sperma tidak berbahaya untuk janin di dalam kandungan, kecuali apabila suami menderita
infeksi alat kelamin atau menderita AIDS. Namun Bagi Ibu Hamil yang
rawan terjadi keguguran (pernah mengalami flek), pada kehamilan
muda (trimester pertama) sebaiknya tidak menumpahkan sperma di dalam
vagina. Hal ini dikarenakan cairan sperma mengandung zat prostaglandin
yang dapat merangsang kontraksi otot rahim. Sebaliknya ketika menjelang
kelahiran disarankan untuk lebih sering melakukan hubungan seks, sehingga membantu
merangsang kontraksi.
Cairan
sperma tidak dapat mengotori bayi karena dia terlindung aman dalam kantung.
Namun apabila suami menderita infeksi kelamin dan dalam pengobatan, sebaiknya gunakan
kondom bila berhubungan seksual dengan istri yang sedang hamil.
Berhubungan Badan pada awal kehamilan sebenarnya tidak berbahaya, bahkan akan mengurangi
ketegangan dan stres akibat perubahan hormonal dalam tubuh wanita
Hamil. Namun tentu harus hati - hati melakukannya, Termasuk lebih membatasi
frekuensi dalam Hubungan Seksual saat Hamil.
Larangan
Hubungan Seksual saat Hamil
- Suami Istri dilarang Berhubungan Seksual saat hamil ketika ketuban sudah pecah,
- Suami terinfeksi HIV atau AIDS dan berhubungan seks tidak menggunakan kondom,
- Ibu hamil mempunyai riwayat keguguran yang terlalu sering,
- Di diagnosa plasenta previa dan mengalami perdarahan.
Kesimpulan:
- Berhubungan Badan Saat Hamil tetap boleh dilakukan dengan beberapa syarat yang harus dipenuhi,
- Gerakan Berhubungan Badan saat hamil harus lebih berhati-hati dan pelan-pelan,
- Hubungan Badan saat Hamil dilarang untuk dilakukan, apabila dapat membahayakan ibu dan janin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar