Teh dikenal sebagai tanaman yang dikenal memiliki
banyak manfaat, mulai dari minuman yang segar, opsi berdiet, pengobatan,
digunakan untuk meramal, perisa makanan, dan masih banyak lagi. Beberapa orang
memilih teh untuk kesehatan, seperti teh hijau, teh hitam, dan beberapa macam
lainnya. Karena teh juga disinyalir mampu membakar lemak tubuh, maka beberapa
orang mengkonsumsi teh sebagai pembantu diet. Beberapa orang juga mengkonsumsi
teh untuk relaksasi, dan mencampurkan nya dengan beberapa aroma buah-buahan dan
bunga. Namun, teh juga membawa efek negatif apabila diminum oleh beberapa orang
yang memiliki masalah dengan kesehatan, dan bagi wanita hamil dan menyusui.
Teh berbahaya bagi ibu hamil dan
menyusui, karena beberapa zat yang terkandung dalam teh memblokir zat yang
dibutuhkan ibu hamil untuk janin nya, dan memberikan efek negatif terhadap
kondisi bayi.
Seorang ibu hamil membutuhkan suplai gizi yang
tinggi baik untuk metabolisme diri sendiri dan untuk asupan gizi janin. Terlalu
banyak mengkonsumsi teh dapat menyebabkan kelebihan zat tannin. Terlalu banyak
zat tannin akan bersenyawa dengan zat besi dan membentuk sebuah komponen yang
tidak dapat diserap oleh tubuh. Dikhawatirkan ibu yang mengkonsumsi banyak teh
ketika hamil akan menderita anemia, baik sang ibu dan bayinya. Selain itu, teh
juga memiliki zat yang mampu memblokir protein, sedangkan protein sangat
dibutuhkan oleh ibu hamil dan janin nya.
Selain berefek negatif pada ibu hamil, konsumsi teh
juga memiliki dampak tersendiri bagi ibu menyusui dan bayinya. Dampak tersebut
akan diterima secara langsung oleh bayi. Teh mengandung kafein, sehingga
mengkonsumsi teh bisa menyebabkan bayi merasa tidak tenang (restlessness).
Bahkan, pada beberapa peristiwa, bayi menangis tak henti dan kejang. Demikian
pula dengan konsumsi kopi. Selain itu, kafein juga memblokir produksi ASI,
sehingga kuantitas ASI berkurang, dan bayi akan kekurangan ASI.
Untuk itu, para ibu disarankan untuk tidak
mengkonsumsi teh apabila mereka menginginkan bentuk tubuh kembali lagi seperti
sebelum melahirkan. Banyak ibu muda yang menginginkan tubuh mereka kembali
seperti awalnya, sehingga mereka mengkonsumsi teh pelangsing. Pasalnya, ketika
seorang ibu hamil dan menyusui, maka dia tidak lagi peduli kepada dirinya
sendiri, melainkan juga bayinya, Sehingga sebisa mungkin ibu hamil dan menyusui
disarankan untuk meninggalkan teh, untuk menghindari kekurangan zat besi dan
protein.
Bagi para ibu menyusui, disarankan untuk mengurangi
nasi dan mengganti asupan karbohidrat dengan kentang, ubi, beras merah, sereal
atau oatmeal, dan nasi jagung untuk menghindari endapan karbohidrat.
Selain itu, memperbanyak buah dan sayur juga lebih disarankan karena sayur
mengandung serat yang menunda rasa lapar.
Para ibu muda yang ingin menurunkan badan dengan
mengkonsumsi teh dianjurkan untuk mengganti pola hidup mereka dengan
menyediakan waktu untuk berjalan-jalan selama 10 atau 20 menit setiap harinya.
Apabila mereka tidak memiliki waktu, maka 10 atau 20 menit tersebut akan
tergantikan dengan melakukan kegiatan rumah tangga seperti menyapu, mengepel,
dan membersihkan rumah.
Walaupun demikian, bukan berarti bahwa wanita hamil
dan menyusui tidak diperbolekan untuk mengkonsumsi teh sama sekali. Hal-hal
tersebut terjadi bila ibu mengkonsumsi teh dalam jumlah banyak. Oleh sebab itu,
konsultasi ke dokter pribadi sangat disarankan untuk mengetahui seberapa banyak
seorang ibu hamil dan menyusui diperbolehkan mengkonsumsi teh, serta untuk
mengetahui asupan gizi lainnya yang bisa dikonsumsi untuk menyeimbangi kadar
tannin dalam tersebut tersebut. Dengan demikian, kesehatan dan kenyamanan ibu
dan bayi akan lebih terjaga.
Semoga Bermanfaat ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar